Dalam suatu organisasi dalam hal ini perusahaan, di mana terdiri dari berbagai orang berkumpul, walaupun untuk tujuan yang sama, akan dapat menimbulkan potensi konflik. Apalagi bila di dalam organisasi itu mempunyai tujuan yang berbeda-beda, sudah dipastikan konflik akan lebih besar. Konflik tidaklah selamanya negatif, justru bila konflik dikelola dengan baik maka dapat memperkaya pemikiran dan cara pandang dan dapat meningkatkan produktivitas karyawan dan bahkan hubungan orang yang terlibat dalam konflik itu sendiri.
Disamping itu, salah satu penyebab konflik semakin membesar adalah adanya difficult person baik di dalam organisasi maupun orang di luar organisasi yang terkait dengan pekerjaan. Difficult person itu tidak dibatasi oleh hubungan atasan-bawahan, namun dapat terjadi kepada segala jenis hubungan kerja, baik internal maupun eksternal.
Dalam hal ini karyawan perlu dibekali dengan kemampuan mengelola konflik agar konflik yang terjadi dapat merangsang karyawan lebih produktif; dan juga perlu kemampuan dalam menangani difficult person agar tidak mengganggu hubungan interpersonal dan juga produktivitas karyawan.
TUJUAN
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan :
1. Memiliki sikap yang positif bila terjadi konflik sehingga dapat merubah konflik menjadi situasi kompetitif yang sehat dan produktif
2. Menangani konflik dengan berbagai gaya yang sesuai dengan jenis konfliknya
3. Meredam terjadinya potensi konflik
4. Mengenali penyebab seseorang menjadi difficult person
5. Menangani dengan mudah orang-orang yang teridentifikasi sebagai difficult person
6. Menciptakan kondisi yang dapat mengeliminir potensi lahirnya para difficult person
7. Melatih diri sendiri untuk tidak menjadi difficult person bagi orang lain